IKHTISAR
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, secara garis besar kanker
dibagi menjadi 4 jenis;
1.
Karsinoma, kanker yang tumbuhnya di sel epitel.
2.
Sarkoma, kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan
penunjang.
3.
Leukimia, kanker yang menyerang jaringan yang
menghasilkan darah.
4. Limpoma,
kanker yang menyerang jaringan limpa.
Kanker yang banyak menyerang manusia ada beberapa
jenis diantaranya adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker kulit,
kanker usus besar-Dubur, kanker hati, kanker nasofaring, kanker paru-paru. Diantara
kanker-kanker yang lain kanker payudara dan kanker paru-paru yang banyak
menyebabkan kematian.
Obat herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan
tumbuhan, baik tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tanaman liar. Beberapa
jenis tanaman obat mempunyai peran tersendiri dalam penyembuhan kanker. Peran
tersebut antara lain sitostatiska, imunodulator, antineoplastik,
anti-inflamasi, hepatoprotektor dan analgesik. Saat ini beberapa tanaman telah
diformulasikan menjadi obat paten sebagai obat kanker. Misal sambiloto, buah
pala, bidara upas, dan bidara laut telah diformulasikan menjadi obat kanker
karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker yang telah mengalami
metastasis.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Ilmiah ini.
Penulis menyusun Karya Ilmiah guna memenuhi Tugas
yang diberikan oleh Bapak Asep Sukendar selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
dan selain itu semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dengan penuh kerendahan hari penulis menyadari bahwa
apa yang penulis coretkan dalam Karya Ilmiah masih jauh dari kesempurnaan dan
tentunya tidak luput dari kesalahan. Saran dan kritik dari pembaca akan penulis
terima demi membangun Karya Ilmiah ini. Semoga di lain waktu penulis dapat
menyusun Karya Ilmiah lebih baik.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL ................................................................................................ i
IKHTISAR
............................................................................................................... ii
LEMBAR
PENGESAHAN..................................................................................... iii
KATA
PENGANTAR............................................................................................. iv
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ v
BAB I....... PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2
Identifikasi Masalah ....................................................................... 2
1.3
Pembatasan Masalah ....................................................................... 2
1.4
Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.5
Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
BAB II
KERANGKA TEORI
1.1
Kanker ............................................................................................ 3
1.1.1
Faktor Resiko ...................................................................... 3
1.1.2
Perbedaan Kanker Dengan Tumor....................................... 4
1.1.3
Gejala Kanker Secara Umum .............................................. 5
1.1.4
Kanker yang Banyak Menyerang Manusia.......................... 5
1.2
Obat Herbal .................................................................................... 6
BAB III
... PERMASALAHAN
2.1
Umum ............................................................................................. 8
2.2
Khusus............................................................................................. 8
2.2.1
Tanaman Obat Penyembuh Kanker .................................. 10
2.2.2
Tanaman Pendukung Penyembuh Kanker......................... 14
2.3
Teknik Pengolahan Data ............................................................... 16
BAB IV ... PENGOLAHAN DATA
1.1
Teknik Pengolahan Data................................................................ 17
1.2
Penelitian ...................................................................................... 17
BAB V ..... KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan ................................................................................... 18
4.2
Saran ............................................................................................. 18
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya menyusup ke daerah sekitar (isasive) dan terus menerus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang
belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri, jika pergantian
sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus
meskipun tubuh tidak memerlukannya. Sehingga akan terjadi penumpukan sel baru.
Pertumbuhan sel tersebut akan mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga
menggangu organ yang ditempatinya.
Jumlah
penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, akan tetapi
peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab
utama kematian. Hanya beberapa jenis kanker saja yang dapat diobati secara
memuaskan. Terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan
pengobatan sangat dipengaruhi oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum
penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Hingga
kini penyebab kanker masih jadi ajang penelitian para dokter. Secara garis
besar kanker dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut:
1
Karsinoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di
sel epitel.
2
Sarkoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di
jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang payudara.
3
Leukimia, yakni kanker yang menyerang jaringan yang
menghasilkan darah.
4
Limpoma, yakni kanker yang menyerang jaringan limpa.
Kanker
dapat menyerang semua bagian tubuh karena itu dikenal jenis-jenis kanker
bedasarkan organ tubuh yang terserang seperti kanker payudara, kanker kulit,
kanker hati.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam
Karya Tulis ini, penulis mengidentifikasi masalah tentang khasiat obat herbal
dalam upaya mengobati kanker.
1.3 Pembahasan Masalah
Penulis
membatasi masalah hanya pada khasiat serta manfaat obat hebal dalam penyembuhan
kanker serta jenis-jenis obat-obat herbal untuk penyakit kanker dan kandungan
obat herbal tersebut.
1.4 Perumusan Masalah
Dalam
karya tulis ini, rumusan masalah yang penulis kembangkan adalah khasiat obat
herbal dalam penyembuhan kanker, jenis obat herbal, serta kandungan yang
terkandung di dalam obat herbal.
1.5 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat
obat herbal yang dapat menyembuhkan kanker.
2. Tujuan Khusus
a.
Mengetahui kandungan khasiat obat herbal dalam
penyembuhan kanker.
b.
Mengetahui kandungan zat yang terdapat dalam obat
herbal yang dapat menyembuhkan kanker.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Kanker
Kanker
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya menyusup ke daerah sekitar
(isasive) dan terus menerus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan
menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.
2.1.1
Faktor
Resiko
Hingga
kini penyebab kanker masih menjadi ajang penelitian para dokter, baik di rumah
sakit maupun di kalangan akademis. Namun ada beberapa faktor yang diduga
meningkatkan resiko terjadinya kanker. Faktor-faktor resiko penyebab tersebut
sebagai berikut:
1.
Bahan kimia, tar pada rokok dan bahan kimia industri.
2.
Penyinaran (radiasi) yang berlebihan terutama radiasi
sinar matahari, sinar X (rongten)
elektromagnetik dan radiasi bahan berbahan nuklir.
3.
Beberapa virus tertentu.
4.
Pemberian hormon yang berlebihan.
5.
Rangsangan berupa benturan atau gesekan di salah satu
bagian tubuh secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
6.
Makanan tertentu seperti makanan yang diawetkan dan
mengandung zat pewarna.
Penyakit
kanker dapat menyerang siapa saja dan dari golongan manapun. Meskipun demikian
kanker lebih sering menyerang orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Kanker
tidak termasuk penyakit menular dan umumnya tidak menurun secara genetik.
2.1.2
Perbedaan
Kanker Dengan Tumor
Kanker
sering dikenal dengan sebagai tumor, tetapi tidak semua tumor disebut kanker.
Tumor adalah satu sebutan untuk tonjolan atau gumpalan yang timbul pada tubuh,
baik yang kelihatan dipermukaan tubuh maupun yang tersembunyi. Sementara itu,
kanker adalah suatu akibat pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal
yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker.
Tumor
dibagi menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak tumbuh
lambat, bersimpai (mengandung kista), dan berselaput pembungkus, sehingga
relatif tidak berbahaya dan mudah dioperasi dan diangkat. Tumor ganas adalah
kanker yang tumbuhnya dengan cepat, tidak bersimpai, dan tumbuhnya menyusup
kebagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Secara garis besar, kanker dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut:
1
Karsinoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di
sel epitel.
2
Sarkoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di
jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang payudara.
3
Leukimia, yakni kanker yang menyerang jaringan yang
menghasilkan darah.
4
Limpoma, yakni kanker yang menyerang jaringan limpa.
Kanker
dapat menyerang semua bagian tubuh. Karena yang terkena, seperti kanker
payudara, kanker kulit, dan kanker hati. Pada awalnya hanya di satu bagian
tubuh. Namun dalam pertumbuhannya sel-sel kanker dapat menyebar lebih luas ke
bagian-bagian tubuh yang lain dan disebut sebagai anak seban atau metastasis.
Biasanya kanker tidak bisa disembuhkan jika sudah terjadi metastasis
2.1.3
Gejala
Kanker Secara Umum
Pada
stadium dini, biasanya kanker belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit.
Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya terserang kanker apabila sudah
memasuki stadium lanjut. Pengenalan gejala kanker perlu dilakukan sedini
mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Mengetahui serangan
kanker yang masih stadium dini presentase kesembuhannya semakin besar.
Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah berikut:
W :
Waktu buang air besar maupun kecil ada
perubahan kebiasaan atau gangguan.
A :
Alat pencernaan terganggu dan susah
menelan.
S :
Suara serak dan batuk yang tak kunjung
sembuh.
P :
Payudara atau ditempat lain ada
benjolan.
A :
Andeng-andeng atau tahi lalat berubah
sifat, mejadi semakin besar dan gatal.
D :
Darah atau lendir yang tidak normal
keluar dari lubang-lubang tubuh.
A :
Ada koreng atau borok yang tidak tidak
bisa sembuh.
2.1.4
Kanker yang
Banyak Menyerang Masyarakat
a.
Kanker Leher Rahim
Kanker ini adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita
Indonesia. Kanker ini banyak menyebabkan kematian, karena biasanya terlambat
ditemukan dan diobati.
b.
Kanker Payudara
Kanker ini adalah kanker yang berasal dai kelenjar,
saluran dan jaringan penunjang payudara tetapi tidak termasuk kulit payudara.
Kanker ini adalah kanker nomor dua terbahaya yang menyerang wanita Indonesia
dan menjadi pembunuh nomor satu wanita Indonesia.
c.
Kanker Kulit
Kanker kulit adalah jenis kanker yang terdapat
dipermukaan kulit sehingga mudah dikenali. Secara garis besar kanker kulit
dibagi menjadi dua yakni;
-
Melanoma Magligna, yang merupakan kanker kulit yang
paling ganas yang dapat menimbulkan kematian.
-
Non Melanoma Magligna, yang sering timbul karena
pemukaan kulit sering terpapar sinar matahari.
d.
Kanker Hati
Kanker hati sering menjadi penyebab kematian, kanker
hati ditemukan pada orang-orang mengidap virus hepatitis B dan hepatitis C
kronis.
e.
Kanker Paru-Paru
Kanker paru lebih sering dijumpai menyerang kaum pria
dibandingkan dengan kaum wanita. Penyebab utama kanker ini adalah merokok.
Karenanya lebih banyak asap rokok yang dihisap, lebih besar terkena kanker
paru-paru.
2.2 Obat Herbal
Obat
herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari tumbuhan, baik tumbuhan yang sudah
dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal adalah salah satu dari obat
tradisional. Obat tradisional mencakup juga obat yang dibuat dari bahan hewan,
mineral, atau gabungan dar bahan hewan mineral, dan tumbuhan.
Indonesia
memiliki kekayaan tumbuhan yang luar biasa. Dari 30.000 spesies tumbuhan yang
ada, sekitar 1.260 spesies dapat digunakan sebagai obat, salah satunya sebagai
obat kanker. Tidak hanya ada di Indonesia, di negara-negara seperti Cina,
Jepang, India, dan negara-negara Afrika obat herbal sudah digunakan sejak zaman
dahulu. Pada awalnya, penggunaan tanaman sebagai obat didasari oleh pengalaman
turun termurun.
Obat
herbal banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit karena efek
samping yang ditimbulkan dari obat herbal relatif kecil, sehingga lebih aman
digunakan. Tanaman obat mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan reasi saat
berinteraksi dengan tubuh. Namun dengan kadar kandungan yang rendah efek
samping yang ditimbulkan juga sangat kecil menyebabkan obat herbal aman
dikonsumsi.
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Umum
Beberapa
jenis tanaman herbal telah banyak digunakan untuk mengobati selama ini. Mulai
dari penyakit yang ringan seperti diare, batuk masuk angin, gatal-gatal sampai
penyakit kronis seperti malaria, demam berdarah, kencing manis dan kanker.
Jenis
tanaman yang digunakan sebagai obat juga berbeda-beda tetapi juga ada beberapa
campuran dari berbagai bahan tanaman. Tanaman yang sering digunakan untuk
mengobati yaitu, daun jambu biji, daun pepaya, jahe, kencur, kumis kucing,
mengkudu, dan masih banyak yang lainnya. Tanaman ini yang umumnya digunakan
masyarakat untuk pengobatan.
Untuk
jenis penyakit yang kronis diperlukan tanaman khusus yang mengandung lebih
banyak formulanya yang dapat menghambat atau mencegah penyakit tersebut
berkembang lebih lanjut, seperti mengkudu, mahkota dewa, pegagan, tapak dara,
dan masih banyak lainnya.
3.2 Khusus
Beberapa
jenis makanan obat mempunyai peran tersendiri dalam penyembuhan kanker. Peran
tersebut antara lain sebagai sitostatiska, imonodulalor, antineoplastik,
anti-inflamasi, hepatopraktektor, dan analgesik. Saat ini beberapa tanaman yang
diformulasikan menjadi obat paten sebagai obat kanker. Misalnya sambiloto, buah
pala, bidara upas, dan bidara laut telah diformulasikan menjadi obat kanker
karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker yang sudah mengalami
metastasis.
Penggunaan
obat herbal untuk mengobati kanker diaplikasikan untuk hal-hal berikut;
1.
Kanker yang terdiagnosis sejak dini.
2.
Kanker yang telah mendapat pembedahan.
3.
Diberikan sebagai pendukung radioterapi.
4.
Diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk mendapatkan
efek adiktif dan potensial, serta sebagai adjuvan (penawar).
5.
Sebagai kompreventif bagi mereka yang bersedia terkena
kanker.
Penggunaan
abat herbal untuk mengobati kanker tidak mucul begitu saja. Ada beberapa
pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tanaman tersebut.
Pendekatan
dalam pengobatan kanker dengan bahan baku tanaman obat sebagai berikut;
1.
Konsep bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal
kembali).
2.
Proses penghambat pertumbuhan kanker.
3.
Konsep penuaan sel kanker.
4. Konsep
memperkuat sel lain di sekitar kanker.
Bedasarkan
pendekatan-pendekatan dalam pengobatan kanker dengan obat herbal ada 3 tujuan
dalam pengobatan kanker. Tujuan tersebut sebagai berikut;
1.
Menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk
pertumbuhan kanker
a.
Lingkungan tanpa karsinogen
b.
Lingkungan banyak oksigen
c.
Lingkungan dengan mineral dan vitamin
2.
Menghambat pertumbuhan sel kanker dengan tanaman obat
yang bersifat sitostatik, antitoksik, homeostatik, imonodulator dan
anti-inflamasi.
3.
Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan akibat kanker
dengan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai terapi paliatif.
3.2.1
Tanaman Obat Penyembuh Kanker
a.
Ciplukkan
Ciplukan
termasuk family salonceae dengan nama latin Physalis
Angulata Linn dan Physalis Minima Linn.
-
Kandungan kimia yang terkandung yang terdapat dalam
ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam klorogenat, zat
gula, elaidic, dan fisalin.
-
T anaman Ciplukan
bersifat analgetik, divretik, detoxifies, pereda batuk, dan pengaktif fungsi
kelenjar-kelenjar tubuh.
-
Khasiat untuk mengobati kanker ialah saponin yang
terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai antitumor
dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus, besar. Sementara itu
flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan.
b.
Kunyit
Memiliki
nama latin Curcuma Domestical val atau Curcuma
Longa Linn dan termasuk ke dalam family zingiberaceae.
-
Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit diantarnya
minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl curcumin, triethyl curcumin,
tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron, saponin, planoid, amilum,
polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan niasin.
-
Sifat kunyit adalah sebagai hipotoksis, bakterisid,
karminatif memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagenum), anti perik
(penurun panas), antiradang, melebarkan bronkus, analpitium, (bahan penyegar),
stimulansia, dan anti priliveratif.
-
Khasiat untuk obat kanker adalah curcumin, yang
terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi
(antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker)
dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai antioksidan. Dari semua senyawa
yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro curcumin (THC) ternyata mempunyai
aktivatas anti-inflasi tertinggi.
c.
Kunir Putih atau Temu Mangga
Memiliki
nama ilmiah Curcuma albha Linn atau Curcuma Mangga Val dan termasuk kedalam family zingiberaceae.
-
Kandungan kimia yang sudah diketahui dalam kunir putih
antara lain saponin, polifenol, curcumin, 2-norbonane, 3-methylene, caryophylen
oxcide, cyclopentane acetalde-hide, caryphylen dan cinnamyltiglate.
-
Tanaman ini memiliki sifat hemostatis (mengentikan
pendarahan), menambah nasu makan, analgesik, antitoksik, dan mempercepat
penyembuhan luka.
-
Khasiat untuk pengobat kanker adalah curcumin yang
terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor, dan anti-inflamasi (antiradang).
Sementara itu, saponin bersifat sebagai antineoplastik (antikanker) dan
polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain itu kunir putih juga sangat
bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor.
d.
Sambiloto
Sambiloto
termasuk family Acanthaceae dan mempunyai nama latin Andrographis Paniculata Ness.
-
Kandungan kimia sambitolo yang sudah diketahui antara
lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida, deoksi-andrografolida,
neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina, polimetoksplanon,
apigenin dan beberapa mineral.
-
Dimasyarakat, sambiloto dikenal sebagai obat demam,
penyakit kulit, masuk angin, dan memperbaiki pencernaan. Selain itu tanaman ini
juga berkhasiat menghilangkan panas, penawar racun, bersifat sebagai
antibiotik, serta mampu meningkatkan kekebalan seluler dan meningkatkan
aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh.
-
Khasiat untuk pengobatan kanker ialah senyawa
andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat
potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi. Neo-andrografolida
dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi. Sifat
antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan luka akibat kanker.
Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto bermanfaat sebagai
antitumor dan menghancurkan inti sel kanker.
e.
Temu Putih
Tanaman
temu putih Curcuma Zedoarid Berg. Roscoe),
masih satu family dengan kunyit
-
Kandungan kimia yang terkandung dalam temu putih
antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap lainnya, seperti
zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta curcumin.
-
Tanaman temu putih memiliki khasiat sebagai antiasma,
antilemar dan penurun kolesterol, penambah nafsu makan, memperlancar peredaran
darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun, serta antidiabetes.
-
Khasiat untuk pengobat kanker adalah komponen
epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu putih berkhasiat
sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam minyak asiri
berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti menonaktifkan
pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai anti-inflamasi (antiradang)
dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen. sementara itu curcumenol
berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).
f.
Temulawak
Temulawak
(Curcuma xanthorhiza Roxb) termasuk
family Zingiberaceae.
-
Kandungan kimia temulawak banyak mengandung curcumin
dan monodesmetoksi curcumin.
-
Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor
dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan antibakeri.
-
Kandungan curcumin dalam temulawak berkhasiat sebagai
antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak temulawak mencegah penyakit
hati termasuk hepatitis B.
g.
Meniran
Meniran
(Phyllanthus nirv Linn) termasuk family Euphorbiaceace.
-
Kandungan utama meniran mengandung bahan damar; tanin;
mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa lignan.
-
Tanaman ini mempunyai fungsi sebagai anti hepatotoksik,
diuretik, penambah nafsu makan, antiradang, anti perik, peluruh dahak, peluruh
haid, dan imunistimulator.
-
Khasiat untuk obat kanker adalah senyawa flavonoid yang
terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan anti neoplastik (antikanker).
Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker). Tanin yang banyak
ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase DNA dari virus
Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker getah bening.
h.
Keladi Tikus
Keladi
Tikus (Typhonium Flagelliforme Loud)
termasuk family Aracceac.
-
Kandungan kimia keladi tikus belum banyak diketahui
-
Tanaman ini bersifat antivirus dan antibakteri.
-
Hasil penelitian bahwa sari keladi tikus dapat
menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan efek buruk
kemoterapi.
3.2.2
Tanaman Pendukung Penyebuh Kanker
a.
Mahkota Dewa
Phaleria papuana Warb Val. Wichannir (Val)
Back atau Phaleria Macrocarpa
(Scheff) Boerl, termasuk family Thymelaecae.
-
Kandungan kimia mahkota dewa adalah alkaloid, saponin,
flavanoid, polifenol, terpenoid dan senyawa resiu.
-
Tanaman ini mempunyai sifat sebagai antialergi,
oksitosin, dan sintosinon yang dapat memacu kerja otot, serta antihisfamin
(alergi atau gatal).
-
Saponin dalam kulit buah mahkota dewa berkhasiat
sebagai antineoplastik (antikanker) flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan
dan antineoplastik. Sementara alkoloid merupakan senyawa yang berkhasiat
sebagai antioksidan. Buah mahkota dewa juga mempunyai khasiat sebagai antiradang
(anti-inflamasi)
b.
Mengkudu
Mengkudu
(Morinda Citrifolia Linn) termasuk family Rubiaceae.
-
Kandungan utama buah mengkudu bahan-bahan seperti
minyak asiri, alkoloid, saponin, flavonoid, polifenol, antrakinon,
damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-, hidroxyanthraquinone.
Daunnya mengandung protein zat kapur, zat besi, karoten dan askorbin.
-
Mengkudu berkhasiat sebagai stomakik (penambah nafsu
makan) purgatif (pelancar buang air besar), kemopreprentif, anti-inflamasi, dan
antitumor. Juga berkhasiat sebagai imunodulator, adaptogen (mengembalikan
fungsi sel) pereda sakit, penghambat fungsi pra kanker, serta meningkatkan
aktivitas limfosit.
-
Khasiat untuk pengobat kanker adalah saponin, yang
terkandung dalam buah mengkudu berkhasiat sebagai antioksidan dan antineoplastik
(antikanker). Flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan dan antineoplastik.
Sementara itu senyawa polifenol salah satu fitokimia yang berkhasiat sebagai
anti oksidan. Pemakaian buah mengkudu dalam pengobatan kanker lebih ditekankan
untuk komperhensif.
c.
Lidah Buaya
Lidah
buaya (Aloevera Linn atau Aloe Barbadensis Mill) termasuk family
liliaceae.
-
Kandungan kimia lidah buaya mengandung aloin,
barboloin, isobarboloin, betabarboloin, dieonin dan aleosin, polisakarida,
acemannan, dan glukomannan
-
Lidah buaya bersifat dingin berkhasiat sebagai penurun kadar gula,
pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit), zat aloin
dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencakar.
-
Khasiat untuk pengobatan kanker pemakaian lidah buaya
lebih ditekankan sebagai imunoterapi dengan menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai anti-inflamasi (antiradang),
fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel
daunnya. Sementara itu acemannan yang diisolasi dari daun lidah buaya memiliki
khasiat sebagau antikanker dan antitumor.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis menggunakan metode studi
kepustakaan dalam teknik pengumpulan data. Penulis menganggap metode ini lebih
mudah dan lebih banyak informasi yang didapat untuk menunjang sisi dari karya
tulis ini, karena banyak buku-buku mengenai kanker dan obat herbal yang dapat
menjadi acuan penulis.
BAB IV
PENGOLAHAN
DATA
4.1 Teknik Pengolahan Data
Teknik
pengolahan data yang dilakukan adalah dengan cara melakukan penelitian. Adapun
penelitian tersebut didasarkan pada studi kepustakaan yang digunakan penulis.
4.2 Penelitian
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan telah didapatkan hasil penelitian tersebut
ialah kandungan apa saja yang terdapat di dalam tanaman obat untuk kanker.
1.
Saponi berkhasiat sebagai antineoplastik
2.
Flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan
3.
Polifenol berkhasiat sebagai antioksidan
Secara
garis besar ketiga kandungan inilah yang paling banyak ditemukan dalam setiap
tanaman yang telah dipatenkan menjadi penyembuh kanker.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ditinjau
dari permasalahn yang terdapat di dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa tumbuhan obat yang telah dipatenkan menjadi obat penyembuh
kanker atau tanaman yang digunakan untuk pendukung penyembuhan penyakit kanker
semuanya mengandung saponi, flavonodal, dan polifenol yang berkhasiat sebagai
antineoplastik dan antioksidan yang mana merupakan bahan yang penting untuk
penyembuhan kanker. Adapun tanaman yang telah dipatenkan menjadi obat kanker
karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama untuk kanker yang telah mengalami
metastasis.
5.2 Saran-Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah pencegahan
kanker.
Kanker
dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup, karena dapat dicegah dengan
melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor resiko terserang kanker.
Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.
Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang
mengandung bahan pengwet, serta makan makanan yang bergizi seimbang.
2.
Hindari hubungan seksual dengan lain pasangan.
3.
Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.
4.
Hindari stres dan konflik berkepanjangan.
5.
Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.
6.
Periksa kesehatan sekala berkala.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Mangan, Yellia, Cara Bijak Menaklukkan Kanker, Jakarta: Agromesia
Pustaka, 2003
No comments:
Post a Comment